Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, menyampaikan dampak dari kenaikan tarif impor Amerika Serikat ke Indonesia. Jika pemerintah tidak berhasil melakukan negosiasi terhadap tarif impor AS, industri dalam negeri seperti elektronik, tekstil, produk tekstil (TPT), dan furnitur akan terkena dampaknya. Mereka akan menghadapi bea masuk tinggi yang membuat sulit untuk menjual produk mereka. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu mencari pasar ekspor lain seperti Uni Eropa dan juga mengharapkan nilai tukar Rupiah yang lebih kuat untuk bisa meredam dampak dari kenaikan tarif tersebut. Dampak dari kenaikan tarif impor AS dan solusi yang diperlukan untuk menghadapinya dapat disimak dalam dialog antara Anneke Wijaya dengan Ketua Umum GPEI, Benny Soetrisno dalam program Power Lunch di CNBC Indonesia pada Rabu, 23 Mei 2025.
Amit RI Gagal Nego Tarif Impor AS: Efek Buruk Mengancam!
