Bahlil Bantah Pasokan Gas RI: Fakta vs Mitos

by -16 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pasokan gas bumi untuk kebutuhan domestik saat ini masih mencukupi. Hal ini sebagai tanggapan terhadap proyeksi defisit gas yang disampaikan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tidak ada potensi krisis pasokan gas dalam waktu dekat, bahkan hasil kunjungannya ke Kalimantan menunjukkan proyeksi peningkatan lifting gas bumi nasional mulai tahun 2026 hingga 2027. Peningkatan produksi gas akan didorong oleh pengembangan beberapa penemuan sumur baru, seperti proyek Geng North yang dikelola oleh ENI di Kalimantan.

Bahlil juga menekankan bahwa proyeksi pasokan dan produksi gas nasional menjadi kewenangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan Kementerian ESDM. Sebelumnya, PGN memproyeksikan defisit pasokan gas di Indonesia dari tahun 2025 hingga 2035, terutama di wilayah Sumatera dan Jawa. Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menyampaikan bahwa defisit gas di beberapa wilayah Indonesia akan terus meningkat. Faktor utama penyebab defisit pasokan gas adalah penurunan produksi gas di sektor hulu yang tidak seimbang dengan temuan cadangan baru.

Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah strategis perlu diambil untuk menjaga ketersediaan gas bumi di Indonesia. Dengan peningkatan produksi gas yang direncanakan oleh kementerian terkait, diharapkan bahwa defisit pasokan gas dapat diatasi dan kebutuhan domestik dapat terpenuhi. Peran SKK Migas dan Kementerian ESDM dalam mengawasi dan mengelola pasokan gas menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan energi di Indonesia.

Source link