Indonesia memiliki beragam seni bela diri tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisinya. Selain populer seperti pencak silat, berbagai aliran bela diri lainnya juga tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Setiap seni bela diri mencerminkan karakter masyarakat setempat dan nilai-nilai yang mereka junjung tinggi, serta menjadi bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun.
Pencak silat, salah satu seni bela diri asli Indonesia yang paling terkenal, telah merambah ke berbagai negara di dunia. Organisasi pencak silat dunia, PERSILAT, menaungi berbagai organisasi pencak silat dari berbagai negara. Selain itu, ada seni bela diri lain seperti tarung derajat, merpati putih, Cimande, Silek Minangkabau, Bakti Negara, dan Perisai Diri yang juga merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa.
Tarung derajat, diciptakan oleh Achmad Dradjat, adalah seni bela diri yang mengusung konsep pertarungan langsung secara efektif dan praktis. Merpati Putih, aliran pencak silat yang mengajarkan teknik bela diri dengan tangan kosong, telah berkembang sejak abad ke-16. Sementara Cimande, Silek Minangkabau, Bakti Negara, dan Perisai Diri masing-masing memiliki ciri khas dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Setiap seni bela diri tradisional Indonesia memiliki sejarah dan nilai luhur yang luar biasa. Mereka tidak hanya sebagai bentuk bela diri, tetapi juga mewariskan norma, nilai, dan perilaku yang berharga bagi masyarakat. Dengan berbagai ragam seni bela diri ini, Indonesia tidak hanya menjaga warisan budayanya tetapi juga memperkaya keberagaman seni bela diri di dunia.