Konferensi Asia Afrika Bandung Bisa Jadi Lokomotif Perdagangan Global

by -17 Views

Mardius PAN mendorong Bandung untuk menjadi pusat perdagangan internasional melalui Semangat Konferensi Asia Afrika

Bandung – Mardius PAN, seorang politikus dari Partai Amanat Nasional yang juga merupakan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, percaya bahwa Kota Bandung harus memanfaatkan semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) untuk meningkatkan daya tariknya sebagai kota internasional. Baginya, semangat KAA dapat menjadi kesempatan strategis untuk memperluas peran Bandung sebagai pusat perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global.

Memanfaatkan kesempatan KAA untuk diplomasi ekonomi

Mardius menekankan pentingnya memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara anggota KAA. Dia merasa disayangkan bahwa Pemerintah Kota Bandung belum maksimal dalam memanfaatkan momentum KAA tahun ini. Seharusnya, kehadiran duta besar dari negara-negara Asia dan Afrika dapat digunakan sebagai peluang untuk membuka pasar perdagangan internasional yang lebih luas.

“Penyelenggaraan KAA tahun ini belum maksimal. Kehadiran duta besar dari banyak negara Asia dan Afrika bisa membuka perdagangan internasional untuk memperkuat ekonomi kita dan negara-negara tersebut,” ujar Mardius, dilansir pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.

Indonesia sebagai lokomotif ketahanan pangan Asia-Afrika

Mardius juga menyoroti kesuksesan Indonesia dalam membangun ketahanan pangan, yang dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara di Asia dan Afrika. Sebagaimana pernyataan Menko Pangan Zulkifli Hasan, surplus jagung Indonesia mencapai 3,7 juta ton dan surplus beras sebanyak 3,5 juta ton.

“Kesuksesan Indonesia dalam ketahanan pangan dapat menginspirasi negara-negara Asia dan Afrika. Indonesia dapat menjadi pemimpin bagi negara-negara Asia dan Afrika dalam ekonomi global melalui sektor pangan,” tambahnya.

Kritik terhadap Pemerintah Kota Bandung

Mardius mempertanyakan langkah strategis yang diambil Pemerintah Kota Bandung dalam perayaan KAA. Dengan anggaran besar sebesar Rp 7,8 triliun, seharusnya Bandung dapat mengalokasikan dana untuk menyelenggarakan perayaan internasional yang membanggakan.

“Sebagai kota besar dengan anggaran yang besar, mengapa Bandung tidak siapkan dana untuk perayaan internasional?” ujarnya.

Dia juga mendukung visi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang ingin menjadikan Jalan Asia Afrika sebagai daerah premium dan berkelas internasional. Mardius mengusulkan agar negara-negara anggota KAA membangun kantor perwakilan perdagangan di kawasan tersebut untuk menarik investasi dan wisatawan asing.

“Langkah ini dapat membuka peluang bagi pelaku bisnis, industri, perdagangan internasional, serta wisatawan asing untuk berkompetisi di Bandung. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas ekspor-impor dengan negara-negara tersebut,” tutupnya.

Sumber: Dukung Kadin Jawa Barat, Mardius PAN Dorong Bandung Jadi Kota Perdagangan Internasional Lewat Semangat Konferensi Asia Afrika
Sumber: Lewat Spirit KAA, Bandung Berpeluang Jadi Kota Perdagangan Internasional