Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menggambarkan pertemuan baru-baru ini dengan Donald Trump di Vatikan sebagai pertemuan paling produktif mereka. Di tengah pemakaman Paus Fransiskus, keduanya membahas penguatan pertahanan udara, penerapan sanksi lebih keras terhadap Rusia, dan perlunya gencatan senjata selama 30 hari untuk mengakhiri perang di Ukraina. Zelenskiy juga menyoroti kesepakatan mineral penting baru antara Ukraina dan AS, yang dianggap saling menguntungkan untuk kedua negara.
Kesepakatan tersebut memungkinkan AS untuk mengakses sumber daya mineral Ukraina, serta berinvestasi dalam rekonstruksi Ukraina. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Zelenskiy menyatakan bahwa AS akan menyumbangkan sistem pertahanan udara dan sebagian dari bantuan militer senilai US$30 miliar akan dialihkan ke dana investasi tersebut. Ini merupakan kesepakatan historis yang memungkinkan Amerika untuk memasuki pasar Ukraina untuk pertama kalinya, memperkuat hubungan kedua negara.