Kementerian Perindustrian menilai Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia mengalami penurunan drastis pada bulan April 2025, turun sebesar 5,7 poin menjadi 46,7. Hal ini dipengaruhi oleh dinamika tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat serta banjir produk impor yang membanjiri pasar Tanah Air. Pertanyaan pun muncul, di tengah musim rilis laporan keuangan kuartal pertama ini, apakah emiten industri pengolahan mampu bertahan? Adakah peluang untuk melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut?
Anda dapat menyaksikan dialog antara Andi Shalini dan Finance Director PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) Andrew Nikolas dalam Program Manufacture Check CNBC Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dalam dialog ini, akan dibahas strategi apa yang bisa dilakukan oleh emiten industri pengolahan untuk tetap bertahan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.