Pingsan adalah kondisi yang bisa terjadi tanpa terduga di berbagai tempat, termasuk di tempat umum, di rumah, maupun di tempat kerja. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memahami langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat ketika seseorang pingsan. Pingsan, atau sinkop, terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang secara tiba-tiba, menyebabkan hilangnya kesadaran untuk sementara waktu. Untuk membantu memberikan penanganan awal sebelum bantuan medis tiba, berikut ini adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat seseorang mengalami pingsan.
Langkah pertama adalah pindahkan orang yang pingsan ke tempat yang aman dan nyaman, terutama jika pingsan terjadi di lokasi yang berisiko. Periksa respons dan kondisi vitalnya, pastikan dia bernapas normal dan memiliki denyut nadi. Posisikan tubuh dengan benar, baringkan dengan posisi telentang dan angkat kakinya untuk membantu aliran darah kembali ke otak. Longgarkan pakaian agar tidak mengganggu pernapasannya. Selanjutnya, hubungi bantuan medis secepatnya dan beri perhatian saat dia sadar kembali.
Jika orang tersebut tidak sadar selama beberapa menit, lakukan napas buatan dan CPR sambil menunggu bantuan medis. Perhatikan juga gejala lanjutan setelah dia sadar, seperti sesak napas, sakit kepala, atau kejang. Mengenali tanda-tanda awal pingsan seperti kulit pucat, pusing, berkeringat dingin, denyut nadi lemah, atau pandangan kabur, dapat membantu mencegah kejadian lebih lanjut.
Tindakan pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan dapat menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan sigap dalam menghadapi situasi darurat semacam ini. Segera berikan pertolongan pertama yang diperlukan saat seseorang pingsan untuk menjaga keselamatannya.