Kucing memiliki kebiasaan alami untuk menggaruk berbagai benda di sekitarnya, seperti kayu, karpet, atau perabotan rumah. Tindakan ini merupakan bagian dari insting mereka untuk mengekspresikan perasaan, mulai dari senang, stres, hingga emosi lainnya. Selain itu, menggaruk membantu merawat kondisi cakar kucing agar tetap tajam dan sehat, serta menjadi cara mereka menandai wilayahnya melalui aroma kelenjar di telapak kakinya. Perilaku ini juga bisa berfungsi sebagai bentuk komunikasi antara kucing satu dengan yang lain.
Ada beberapa alasan di balik kebiasaan menggaruk kucing. Pertama, kucing bisa menggaruk karena merasa bosan, yang merupakan cara untuk mengalihkan kejenuhan dan menyalurkan energi yang tertahan. Kedua, kucing juga bisa menggaruk ketika merasa tidak nyaman atau tidak aman di sekitarnya, menandakan bahwa mereka sedang merasa gelisah atau terancam. Ketiga, menggaruk juga bisa menjadi pelampiasan emosi bagi kucing, di mana mereka meluapkan berbagai perasaan melalui tindakan tersebut.
Selain itu, kucing sering menggaruk barang juga mungkin karena ingin mendapat perhatian dari pemiliknya atau karena merasa puas dan senang saat melakukannya. Untuk mengatasi kebiasaan menggaruk perabotan rumah, beberapa langkah dapat dilakukan. Mengajak kucing bermain, menggunakan suara mendesis sebagai tanda teguran, atau menyediakan media khusus untuk digaruk adalah beberapa cara yang efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang alasan di balik kebiasaan menggaruk kucing, kita dapat membantu kucing merasa lebih nyaman dan terjaga keberlangsungannya dalam lingkungan sehari-hari.
