Panduan Periksa Mata Berdasarkan Usia dan Risiko: Kapan Mulainya?

by -23 Views

Memeriksa mata secara rutin merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan penglihatan. Banyak orang baru saja memeriksa mata ketika mulai merasakan gejala penglihatan buram atau ketidaknyamanan. Namun, pemeriksaan mata sebenarnya perlu dilakukan secara berkala meskipun mata terlihat sehat, karena beberapa gangguan penglihatan dapat berkembang tanpa disadari sejak usia dini hingga lanjut usia.

Panduan usia untuk memeriksa mata secara rutin berbeda-beda tergantung pada faktor usia, riwayat kesehatan, dan faktor risiko lainnya. Anak-anak di bawah usia 3 tahun sebaiknya sudah melakukan pemeriksaan mata melalui skrining sebagai bagian dari kontrol rutin ke dokter anak. Tujuannya adalah untuk mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini.

Sementara itu, pada usia 3 hingga 19 tahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap 1-2 tahun sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi gangguan penglihatan seperti rabun jauh. Untuk orang dewasa muda, pemeriksaan mata secara menyeluruh sebaiknya dilakukan terutama jika memiliki riwayat penyakit mata dalam keluarga.

Memasuki usia 40-an, risiko gangguan mata terkait penuaan mulai meningkat. Risiko ini lebih besar lagi bagi mereka yang memiliki kondisi seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Selain usia, beberapa faktor lain yang mempengaruhi frekuensi pemeriksaan mata termasuk munculnya gejala gangguan penglihatan, memiliki penyakit kronis, faktor keturunan, jenis pekerjaan, pola hidup kurang sehat, dan efek samping obat-obatan.

Dengan memahami panduan usia dan faktor risiko yang mempengaruhi, kita dapat memastikan kesehatan mata kita tetap terjaga seiring bertambahnya usia. Jangan biarkan gangguan penglihatan berkembang tanpa terdeteksi, lakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk kebaikan kesehatan mata Anda.

Source link