Misi Trump Gagal, Rusia Kirim Serangan Bunuh Diri ke Ukraina

by -19 Views

Rusia melancarkan serangan drone terbesar sejak awal invasi ke Ukraina pada Minggu (18/5/2025), hanya sehari sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menggelar pembicaraan penting dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait usulan gencatan senjata. Serangan tersebut menghancurkan rumah-rumah warga dan menewaskan sedikitnya satu orang, serta melukai beberapa lainnya, termasuk seorang anak berusia empat tahun. Militer Ukraina mencatat bahwa serangan itu mencakup peluncuran 273 drone kamikaze ke berbagai kota, melewati rekor sebelumnya yang dicetak Rusia pada Februari lalu, bertepatan dengan peringatan 3 tahun perang.
Natalia Piven, warga wilayah Obukhiv di sebelah barat Kyiv, menyatakan bahwa dia mendengar suara drone yang terbang langsung ke rumahnya, menyebabkan kerusakan total. Beruntung, Piven dan putranya selamat setelah mengungsi ke ruang bawah tanah saat serangan udara terjadi. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus berusaha memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat setelah kunjungan yang kurang positif ke Gedung Putih pada Februari. Zelensky bertemu dengan Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio di Roma untuk membahas pentingnya gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.
Pertemuan ini berlangsung baik dan diikuti dengan pertemuan Ukraina-Rusia yang dilakukan sebagai upaya mencapai kesepakatan damai namun bertahan dari syarat-syarat yang sulit diterima oleh Ukraina. Gencatan senjata dan kesepakatan damai antara kedua negara masih menjadi tujuan utama hingga saat ini. Para pemimpin Jerman, Prancis, Inggris, dan Polandia juga akan berkumpul dengan Trump untuk membahas langkah sanksi baru terhadap Rusia. Kedua belah pihak tetap mengupayakan negosiasi yang dilakukan secara baik dan dapat diterima oleh semua pihak untuk mencapai perdamaian yang diinginkan.

Source link