Kemandirian Antariksa menjadi fokus utama dalam pembahasan Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional, menurut Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim. Fragmentasi kelembagaan merupakan salah satu hambatan utama dalam penataan ruang udara dan ruang Antariksa di Indonesia.
Dalam pengaturan navigasi penerbangan sipil, strategi pertahanan dirgantara, teknologi Antariksa, dan jaringan data berbasis satelit, berbagai fungsi yang tersebar di berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, BRIN/LAPAN, TNI AU, Kominfo, dan BSSN perlu di koordinasikan secara efektif.
Dewasa ini, ruang antariksa bukan lagi hal yang futuristik melainkan telah menjadi medan permainan geopolitik yang nyata. Oleh karena itu, keberadaan Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional sangat penting untuk memberikan arah strategis yang kohesif dalam pengembangan keantariksaan Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan kemandirian Antariksa Indonesia, revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai forum tertinggi koordinasi lintas sektor diharapkan dapat dilakukan secepatnya. Langkah ini diperlukan untuk menyatukan visi dan strategi pertahanan ruang udara dan ruang antariksa demi keamanan dan keselamatan bangsa.
Sumber: Dukungan Marsekal Chappy Hakim Untuk Revitalisasi Dewan Penerbangan Dan Antariksa Nasional Demi Kemandirian Antariksa
Sumber: Chappy Hakim Dukung Revitalisasi Dewan Penerbangan Dan Antariksa Nasional
