Artikel: Pengabdian untuk Hari Lahir Pancasila 2025 dan Cinta Lingkungan Melalui Aksi Penanaman Pohon di Mega Mendung
MEGA MENDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup, aksi penanaman pohon yang bermakna diadakan oleh Yayasan Paseban di Bumi Paseban, Mega Mendung, Bogor. Dengan tema “Memulihkan Bumi Kita: Tindakan Nyata untuk Ekosistem yang Lebih Baik”, kegiatan ini menunjukkan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat dalam mempertahankan keindahan alam.
Aksi Penanaman Pohon dan Komitmen Bumi Paseban untuk Ekosistem
Sejak bulan Agustus tahun sebelumnya, Yayasan Paseban telah berhasil menanam lebih dari 15.000 pohon di Paseban, termasuk dalam kegiatan kali ini. Jenis-jenis pohon seperti Taru Jampinang (Pohon Pancasila), Rasamala, Mahoni, Damar, dan berbagai jenis bambu lokal telah ditanam dengan sukses.
Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga melibatkan edukasi konservasi untuk generasi muda dan penduduk lokal. Materi yang disampaikan mencakup teknik penanaman pohon, cara merawatnya, serta pentingnya vegetasi bagi keseimbangan lingkungan.
Andy Utama: “Menanam Pohon, Menyimpan Harapan”
Dalam pidatonya, Andy Utama, sebagai pembina Yayasan Paseban, memberikan pesan yang dalam:
“Kita harus belajar menghormati dan mencintai alam. Jika kita terus mengabaikannya, alam akan membalas semua tindakan kita, dan mungkin terlambat bagi kita.”
Andy juga menekankan pentingnya kebijakan larangan berburu dari pemerintah desa, sehingga wilayah ini dapat menjadi tempat pembebasan burung hasil penangkaran atau penyitaan. Ia juga menambahkan:
“Burung memiliki peran penting dalam mengendalikan hama alami. Dengan menjaga alam, maka alam akan menjaga kita.”
Kolaborasi Antar Komunitas untuk Mega Mendung
Partisipasi masyarakat adat Baduy, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah kelurahan turut serta dalam acara ini. Mereka hadir sebagai pengingat bahwa pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama. Nilai-nilai masyarakat adat yang hidup beriringan dengan alam memberikan inspirasi bagi semua peserta.
Wiratno: Mega Mendung, Kawasan Penting Cagar Biosfer Cibodas
Wiratno, tokoh konservasi nasional dan penasihat Yayasan Paseban, menjelaskan bahwa Mega Mendung adalah bagian penting dari lanskap hutan lindung di Kabupaten Bogor. Ia mengingatkan bahwa wilayah ini termasuk dalam Cagar Biosfer Cibodas yang diakui UNESCO sejak 1977.
“Topografi Mega Mendung sangat ekstrem. Sebuah gangguan kecil dapat berujung pada bencana besar. Oleh karena itu, menjaga kawasan ini adalah tanggung jawab ekologis, moral, dan spiritual.”
Wahdi Azmi: Berterima Kasih dan Beraksi untuk Masa Depan
Ketua Yayasan Paseban, Wahdi Azmi, berpendapat bahwa penanaman pohon adalah bentuk syukur bersama karena masih dapat hidup nyaman berkat peran hutan dan pohon-pohon tua.
“Kita harus menanam sebagai ungkapan terima kasih kepada alam, agar generasi mendatang dapat hidup damai tanpa ancaman longsor ataupun banjir.”
Kesimpulan: Semangat Perlindungan Bumi Terpancar dari Mega Mendung
Melalui aksi penanaman pohon yang dilakukan oleh Andy Utama, Yayasan Paseban, dan komunitas lokal, terbukti bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Lahir Pancasila 2025 dapat diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan hanya sekedar seremoni belaka. Dari Mega Mendung, semangat untuk menjaga bumi dan memulihkan ekosistem terus berkobar dan menyebar.
Sumber: Aksi Penanaman Pohon Di Mega Mendung: Andy Utama Dan Bumi Paseban Rayakan Hari Lingkungan Hidup Dan Hari Lahir Pancasila 2025
Sumber: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Dan Hari Lahir Pancasila 2025 Diwarnai Dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Di Mega Mendung