Pacu Jalur, sebuah tradisi perahu tradisional yang terkenal di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, kembali mencuri perhatian masyarakat melalui media sosial. Video para pendayung cilik yang menjaga keseimbangan jalur di Sungai Kuantan memikat perhatian warganet di dalam dan luar negeri. Terlebih lagi, lagu latar “Young Black & Rich” menjadi pendamping aksi mereka, menciptakan sebuah tren Aura Farming yang menggugah banyak orang.
Tradisi Pacu Jalur berasal dari abad ke-17, di mana perahu kayu panjang menjadi sarana transportasi utama di sepanjang Sungai Kuantan. Perahu-perahu ini dihiasi dengan ukiran artistik dan menjadi simbol status sosial bagi masyarakat setempat. Kemudian, Pacu Jalur sebagai perlombaan mulai diperkenalkan, awalnya saat perayaan hari-hari besar Islam dan kemudian dipusatkan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pacu Jalur menjadi agenda wisata resmi Pemerintah Provinsi Riau dan telah menjadi bagian budaya yang dilestarikan sejak 1903. Lomba tahunan ini menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk menyaksikan momen sejarah di Kota Jalur. Dengan semaraknya acara Pacu Jalur, tradisi lokal ini mampu memperkenalkan Indonesia ke kancah global dengan cara yang emosional dan atraktif.
