Industri perfilman di Amerika Serikat mendapatkan penyelamatnya dalam genre horor. Pembelian tiket film horor meningkat menjadi 17% di Amerika Utara, naik dari 11% tahun 2024 dan 4% satu dekade sebelumnya. Beberapa judul seperti Sinners, Final Destination: Bloodlines, The Conjuring: Last Rites, dan Five Nights at Freddy’s 2 menjadi daya tarik yang membuat pemilik bioskop bertahan di tengah pasar. Para produser dan pemilik teater menyebut horor sebagai genre yang memberikan jalan keluar dari kecemasan kontemporer dengan tema yang relevan seperti pandemi global, kecerdasan buatan, dan rasisme. Menurut analis data film, Stephen Follows, film horor memberikan ruang untuk memproses konflik emosional yang sulit dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada era pemulihan industri film setelah pandemi Covid-19, film horor mampu memaksa orang untuk keluar rumah dan menonton bioskop. Film horor juga menjadi pilihan yang menarik baik bagi distributor besar maupun platform streaming karena mampu menghasilkan pendapatan yang signifikan di seluruh dunia. Dengan kesuksesan adaptasi film dari novel Stephen King hingga eksplorasi tema ketidaksetaraan rasial dalam film Get Out, genre horor terus mendapatkan momentum dalam industri perfilman. Pengumuman film horor baru dari produser Amerika Serikat terus meningkat setiap tahun, dengan jumlah produksi film horor AS meningkat 21% dari tahun sebelumnya menurut Analisis Ampere. Para penonton bioskop, khususnya usia 18 hingga 24 tahun, mengungkapkan bahwa horor menjadi genre favorit mereka. Dengan tren yang terus meningkat, genre horor semakin mengukuhkan posisinya dalam industri film Amerika.