Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik penipuan dalam perdagangan beras. Dalam pidato pada perayaan Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Prabowo mengungkapkan bahwa permainan harga serta pengemasan ulang beras subsidi telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp100 triliun per tahun. Menurut Prabowo, ratusan perusahaan terlibat dalam praktik curang tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan ekonomi yang mencuri hak-hak rakyat dan bertentangan dengan konstitusi. Prabowo juga menegaskan bahwa kerugian sebesar itu dapat dialokasikan untuk meningkatkan layanan dasar bagi masyarakat. Oleh sebab itu, Prabowo telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk menindak tegas praktik curang tersebut. Tindakan ini didasarkan atas amanat langsung dari Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan pentingnya cabang produksi yang vital bagi negara.
Prabowo Sikat Ratusan Perusahaan Curangi Beras: Rp 100 Triliun Hilang Setiap Tahun
