Kelimpahan daging domba di Australia telah menyebabkan harga daging tersebut merosot. Para peternak terpaksa membagikan domba mereka karena lebih hemat biaya dibandingkan memelihara di peternakan. Harga daging kambing juga telah turun 70% selama satu tahun terakhir, menjadi US$ 1,23 (Rp 19 ribu) per kg menurut data yang disediakan oleh Meat and Livestock Australia (MLA).
Analis pasokan global MLA, Tim Jackson, mengatakan bahwa Australia telah mengalami beberapa musim baik dalam beberapa tahun terakhir, sehingga kawanan domba mencapai 78,75 juta ekor, jumlah terbesar sejak tahun 2007. Hal ini dipicu oleh curah hujan yang pas dan kondusif untuk memberi makan dan membiakkan ternak di kawasan peternakan seperti New South Wales dan Victoria.
Andrew Spencer, ketua Sheep Producers Australia, mengatakan bahwa peternak lebih memilih untuk membagikan domba mereka daripada memusnahkannya, namun belum banyak yang tertarik dengan domba yang tersedia secara gratis. Selain itu, kelebihan pasokan domba menyebabkan harga ternak menjadi lebih rendah, yang mengubah keuntungan yang dinikmati para peternak dari rekor harga daging kambing tiga tahun lalu.
Steve McGuire, wakil presiden kelompok advokasi pertanian WAFarmers, mengatakan bahwa banyak peternak yang mungkin tidak memiliki pasar bagi domba mereka, sehingga mereka terpaksa memusnahkannya. Diperkirakan bahwa kawanan domba Australia akan meningkat sebesar 23% dari angka terendah dalam 100 tahun pada tahun 2020.
