CNBC Indonesia – Sebelum Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada 14 Februari 2024, berbagai lembaga survei terus merilis hasil survei mereka. CNBC Indonesia merangkum hasil survei dari 15 lembaga terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sejak awal Januari 2024.
Charta Politika merilis survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas 3 pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung di Pemilu 2024. Survei ini dilakukan pada 4-11 Januari 2024 dengan 1.220 responden. Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibanding pasangan lain. Elektabilitas Prabowo mencapai 42,2%, disusul oleh Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 28% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan 26,7%.
Hasil survei oleh Poltracking Indonesia juga menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas mencapai 46,7%. Sementara itu, LSI Denny JA juga merilis hasil survei dengan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 46,6%. Sedangkan survei oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 45%.
Selain itu, hasil survei dari SPIN juga menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,9%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 23,5% dan Anies-Cak Imin dengan 18,7%. Selain itu, survei dari Ipsos Public Affairs juga menempatkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dengan raihan suara 48,05%.
Dari hasil survei tersebut, dapat dilihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran mendominasi dalam elektabilitas. Meskipun demikian, ada tren positif untuk pasangan lain seperti Anies-Muhaimin yang mengalami kenaikan. Namun demikian, dari hasil survei tersebut, belum ada kandidat yang mampu menembus angka 50%.
Hasil survei ini menjadi tolak ukur yang penting dalam memprediksi hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Pasangan Prabowo-Gibran masih mendominasi elektabilitas, namun pasangan lain juga menunjukkan tren yang menarik. Ini menunjukkan bahwa persaingan dalam Pilpres 2024-2029 diprediksi akan berlangsung sengit.