Jakarta, CNBC Indonesia – China menghadapi ancaman perang dengan Eropa. Negeri itu memperingatkan langkah Eropa yang ingin memberlakukan tarif tambahan terhadap impor kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) dari Tirai Bambu.
Beijing mengatakan hal tersebut akan “merugikan kepentingan Eropa sendiri”. Pemerintah Xi Jinping mengecam hal tersebut sebagai “proteksionisme” blok.
“Komisi UE akan memberlakukan bea baru terhadap kendaraan listrik yang diimpor dari China,” kata sumber industri, dikutip dari AFP.
“Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi pasar dan aturan perdagangan internasional, melemahkan kerja sama ekonomi dan perdagangan China-UE serta stabilitas produksi mobil global dan rantai pasokan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian.
Diperkirakan tarif baru akan naik hingga 25%. Ini di luar bea masuk 10% yang sudah ada.
“Kami mendesak pihak UE untuk menghormati komitmen dalam mendukung perdagangan bebas dan menentang proteksionisme, serta bekerja sama dengan China untuk menegakkan kepentingan keseluruhan kerja sama ekonomi dan perdagangan China-UE,” kata Lin.
“China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga hak dan kepentingan sahnya,” ancamnya.
Sektor otomotif Eropa adalah “permata” di Eropa. Namun sektor ini menghadapi ancaman nyata keruntuhan mobil berbahan bakar minyak dan era mobil listrik.
Sebelumnya, Brussels sempat meluncurkan penyelidikan tahun lalu terhadap subsidi mobil listrik China. Para pejabat mengatakan mereka ingin mengerem apa yang mereka klaim sebagai praktik tidak adil yang merugikan produsen mobil Eropa.
Menurut Peterson Institute for International Economics yang berbasis di AS, impor kendaraan listrik UE dari China melonjak dari sekitar 57.000 pada tahun 2020 menjadi sekitar 437.000 pada tahun 2023. Menurut Rhodium Group, nilainya meningkat pada periode yang sama dari US$1,6 miliar (Rp 26 triliun) menjadi US$11,5 miliar (Rp 187 triliun).
Sebelumnya tekanan terhadap mobil listrik China juga dilakukan Amerika Serikat (AS). Paman Sam sendiri telah menaikkan tarif untuk mobil listrik China hingga empat kali lipat menjadi 100%.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya: Awas ‘Perang Dagang’ Baru Eropa vs China Segera Mulai
(sef/sef)