Banyak Sekali Penduduk Indonesia Menggunakan Rokok Murah, Pemasukan Pajak Menurun

by -95 Views

Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan cukai Indonesia pada bulan Mei 2024 mengalami penurunan hampir 12,6%. Salah satu alasan utamanya adalah produsen banyak beralih ke rokok golongan 3 yang memiliki tarif lebih rendah atau dikenal sebagai rokok murah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa hingga Mei 2024, pemerintah berhasil mengumpulkan penerimaan cukai sebesar Rp 81,1 triliun, yang setara dengan 33% dari target APBN. Penurunan penerimaan cukai ini dipengaruhi oleh banyaknya produsen yang beralih ke rokok golongan 3 yang memiliki tarif lebih murah daripada golongan 1 dan 2.

Menurut Sri Mulyani, penerapan cukai bertujuan untuk mengendalikan konsumsi rokok. Meskipun penurunan penerimaan cukai menunjukkan bahwa tujuan pengendalian tersebut tercapai, peralihan produksi ke rokok golongan 3 perlu diperhatikan.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan terus mengawasi peredaran rokok ilegal. Sri Mulyani menyebut bahwa Bea Cukai telah melakukan 6.000 penindakan dan menyita 280 juta batang rokok ilegal dengan nilai mencapai Rp 395 miliar.