Jakarta, CNBC Indonesia- Selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sepanjang 2014-2024, perekonomian Indonesia rata-rata hanya tumbuh di kisaran 5%.
Ekonom Senior, Raden Pardede mengatakan tertahannya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5% disebabkan sejumlah faktor. Dimana terdapat persoalan struktural terkait investasi yang masih dikisaran 30% terhadap PDB sehingga yang harus ditingkatkan hingga 12% atau sekitar Rp 3.000 Triliun tambahan investasi per tahun.
Selain itu diperlukan penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang saat ini berada di angka 6 sehingga ICOR perlu diturunkan agar kebutuhan investasi terhadap peningkatan 1% PDB lebih efisien. Selain itu investasi harus dialokasikan dan diarahkan pada sektor pada dampak yang luas yakni menciptakan lapangan kerja yang luas dan ke kelas menengah.
Apa saja yang harus dilakukan Prabowo untuk mencapai PDB 8%? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Senior, Raden Pardede dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 20/09/2024)