Keadaan Jerman Semakin Mengerikan dengan Turunnya Output Industri dan Potensi Resesi

by -89 Views

Produksi industri Jerman turun lebih besar dari perkiraan pada bulan September, sebagaimana ditunjukkan data Selasa (7/11/2023). Penurunan pesanan berdampak pada produksi. Produksi turun di September sebesar 1,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Padahal sebelumnya, analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 0,1%. “Dalam perbandingan kuartal-ke-kuartal yang tidak terlalu fluktuatif, produksi pada kuartal ketiga tahun 2023 lebih rendah 2,1% dibandingkan kuartal kedua,” kata kantor statistik. Setelah revisi hasil sementara, produksi turun 0,1% di bulan Agustus dibandingkan bulan Juli. Ini kurang dari 0,2% dari angka sementara. “Perekonomian Jerman yang padat industri bergantung pada produksi untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang wajar,” kata Kepala Ekonom VP Bank, Thomas Gitzel, seraya mencatat bahwa produksi industri tahun ini lemah. Rilis data produksi industri lainnya yang mengecewakan tidak hanya menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB kuartal ketiga (Q3) dapat direvisi ke bawah. Namun juga bahwa negara tersebut kemungkinan akan mengakhiri tahun ini dalam resesi teknis. “Meskipun belum ada data pasti untuk kuartal keempat (Q4), perkembangan terkini jelas meningkatkan risiko perekonomian Jerman akan mengakhiri tahun ini dalam resesi,” kata kepala makro global di ING, Carsten Brzeski.