Masyarakat di Gaza tidak dapat terhubung dengan dunia luar akibat serangan udara dan darat dari Israel sejak Jumat malam. Israel mengatakan pasukannya masih berada di lokasi serangan dan tidak merinci kapan akan ditarik mundur. Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan bahwa pasukannya masih berada di lapangan dan melanjutkan perang. Namun, ia juga mengizinkan truk pembawa makanan, air, dan obat-obatan untuk masuk ke Gaza. Di sisi lain, komunikasi yang terputus membuat ambulans kesulitan sampai di lokasi. Serangan lanjutan ke Gaza diperintahkan setelah tiga pekan berlalu dari serangan mendadak kelompok militan Hamas. Sejak Sabtu pagi, komunikasi terputus di Gaza, termasuk internet dan layanan telepon. Bencana kemanusiaan besar terjadi di Gaza karena 2,3 juta warga Gaza berada di bawah blokade total Israel. Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 7.000 warga Palestina telah terbunuh sejak bombardir Israel dimulai.