Pemborosan Makanan di Indonesia Mencapai Rp500 Triliun per Tahun, Dapat Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan

by -133 Views

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengungkapkan bahwa pemborosan makanan di Indonesia setiap tahunnya mencapai Rp 500 triliun. Jumlah ini setara dengan biaya pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pemborosan tersebut terjadi pada dua tahap, yaitu 17% terjadi setelah makanan sampai di meja makan, dan 14% terjadi setelah panen. Secara total, pemborosan pangan mencapai 31%.

Bapanas memperkirakan bahwa setiap tahunnya terbuang sebanyak 23-48 juta ton makanan, dengan kerugian ekonomi mencapai Rp 213-551 triliun. Jumlah makanan ini seharusnya dapat memberi makan bagi 61 juta-125 juta penduduk. Untuk mengurangi pemborosan makanan, Bapanas mengajak masyarakat untuk berbelanja dengan bijak agar makanan tidak terbuang sia-sia.

Arief Prasetyo juga menekankan bahwa jika masyarakat dapat menghemat makanan, maka jumlah uang yang dapat diselamatkan akan sangat besar. Jumlah pemborosan makanan ini hampir setara dengan biaya pembangunan Ibu Kota Nusantara. Dalam hal ini, Arief Prasetyo berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola makanan agar dapat mengurangi pemborosan dan menghemat sumber daya.