Emas menjadi salah satu komoditas yang sering diperdagangkan di seluruh dunia, karena menjadi bagian dari instrumen safe haven yang dipilih oleh investor. Lokasi penambangan ini juga akan memberikan berkah bagi perekonomian negara tersebut.
Namun, tidak semua negara memiliki wilayah penambangan emas yang besar untuk mendukung produksi sumber daya alam (SDA). Menurut catatan salah satu perusahaan tambang ternama, Agincourt Resources, setidaknya ada 10 negara yang memiliki tambang emas besar di dunia dan menyumbangkan sekitar 13 juta ons atau 12% dari produksi emas global pada 2021.
Berikut adalah rinciannya:
1. Nevada Gold Mines di Amerika Serikat
Tambang emas Nevada atau Nevada Gold Mines merupakan kompleks pertambangan emas terbesar di dunia dengan lokasi enam tambang yang menghasilkan lebih dari 3,3 juta ons per tahun. Kompleks pertambangan emas ini merupakan wilayah dua penambang emas terbesar di dunia, yaitu Barrick Gold dan Newmont Corporation, yang telah menggabungkan operasi mereka sejak 2019 dalam bentuk joint venture.
2. Muruntau di Uzbekistan
Kompleks pertambangan Muruntau yang terletak di Uzbekistan memiliki kemampuan produksi sekitar 2,99 juta ons per tahun atau 2,6% produksi dunia. Kompleks tambang ini dikelola oleh perusahaan milik negara, Navoi.
3. Grasberg di Indonesia
Grasberg bukan hanya tambang emas, tetapi juga merupakan salah satu tambang tembaga terbesar di dunia yang dikelola oleh perusahaan BUMN Indonesia dan Amerika Serikat, yakni PT Freeport-McMoRan. Produksi emas kompleks pertambangan ini mencapai 1,37 juta ons per tahun atau 1,2% total produksi dunia.
Dan masih ada tambang emas besar lainnya di negara-negara seperti Rusia, Dominika, Kongo, Australia, Papua Nugini, dan Kanada. Semua tambang tersebut menyumbang produksi emas dunia dalam jumlah yang signifikan bagi perekonomian global.