Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan Indonesia perlu didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, kegiatan ekspor diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian, seperti menyumbang devisa, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan nilai tambah.
Indonesia Eximbank atau yang dikenal sebagai Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong peningkatan kemampuan pelaku usaha, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), untuk menghasilkan produk unggulan berorientasi ekspor yang memiliki daya saing.
Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso, menyatakan bahwa ekosistem ekspor Indonesia perlu diperkuat dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital agar semakin kompetitif di pasar global.
“Kami sadar bahwa kami harus beralih ke dunia digital untuk memasuki tahap selanjutnya. Dengan adanya platform, akan lebih mudah mempertemukan tidak hanya penjual dengan pembeli, tetapi juga melibatkan banyak pihak terkait,” ungkap Riyani kepada media pada Sabtu (1/6/2024).
LPEI juga menyelenggarakan Forum #BeraniMendunia untuk mendorong perekonomian Indonesia dengan memanfaatkan ekosistem bisnis dan platform digital. LPEI juga berusaha untuk mendorong ekosistem ekspor yang menciptakan nilai tambah dan memberikan manfaat bisnis. Salah satu upayanya adalah menjawab kebutuhan akan mitra yang handal, memanfaatkan platform digital dengan tepat, dan mencapai pasar global tanpa batas (borderless) dengan lebih cepat dan akurat.
“Tujuan akhirnya adalah meningkatkan devisa negara. Oleh karena itu, kami meningkatkan kapasitas, kurasi, inkubasi, dan dari semua itu penjualan meningkat serta meningkatkan devisa negara,” tegas Riyani.
Riyani juga mengatakan bahwa UKM memiliki tugas agar bisa dipercaya, dan oleh karena itu, LPEI bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menjadi lebih efektif.
Dalam waktu dekat, LPEI akan meluncurkan platform komodoin pada bulan Agustus mendatang, dengan tujuan mengajak para pihak terkait (LPEI, UKM, dan Mitra binaan) untuk bergabung dalam membangun ekosistem ekspor Indonesia.
[Gambar: Video CNBC]
Artikel Selanjutnya:
Fraud di LPEI Diduga Seret 6 Perusahaan Lain, Nilainya Rp3 T!
(rah/rah)
