China Media Focus on Anies Baswedan: What’s the Reason?

by -72 Views

Kandidat calon presiden Indonesia Anies Baswedan kembali disorot oleh media asing. Kali ini media asing yang menyoroti adalah South China Morning Post (SCMP) dari Hong Kong. Laman tersebut menulis artikel khusus mengenai Anies dengan judul ‘Indonesia election 2024: can attacking Jokowi’s legacy Nusantara project help Anies Baswedan in the polls?’. Dalam artikelnya, SCMP menyoroti kritikan Anies terhadap proyek IKN Nusantara yang merupakan warisan terbesar dari Presiden Joko Widodo.

Anies mengkritik proyek ini dengan alasan bahwa proyek tersebut dapat memperburuk kesenjangan yang sudah ada di Indonesia. Menurutnya, pembangunan seharusnya dilakukan tidak hanya di satu lokasi, namun di banyak lokasi agar terjadi pemerataan pertumbuhan. Hal ini bukan kali pertama Anies mengkritik proyek IKN Nusantara namun kali ini menjadi kritikan yang sangat tajam.

SCMP juga memuat ucapan dari Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu yang menyatakan jika Anies memenangkan pemilihan presiden, proyek pemindahan ibu kota dari Jakarta akan dibatalkan. SCMP juga mengaitkan isu Nusantara sebagai isu kontroversial dan kritikan Anies bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat.

Media tersebut juga mengingatkan bahwa meskipun kemenangan Anies dalam pemilihan presiden bulan Februari terlihat tidak mungkin mengingat posisinya selalu ketiga dalam jajak pendapat baru-baru ini, namun ia telah meraih kemenangan pemilu sebelumnya dengan memanfaatkan isu yang kontroversial. Seperti saat ia menjadi Gubernur Jakarta dengan mempolitisasi komentar yang dianggap menghujat Islam oleh beberapa orang. SCMP juga menaruh perhatian bahwa Anies dapat menemukan isu lain yang memecah belah yang menjadi fokus kampanyenya.

Selain itu, SCMP juga menyebut bahwa isu pemindahan ibu kota memang menjadi isu kontroversial menjelang pemilu dan hasil survei yang beragam menunjukkan dukungan masyarakat terhadap proyek tersebut.

Dengan demikian, kritikan Anies terhadap proyek IKN Nusantara menjadi sorotan utama bagi media asing seperti SCMP karena dianggap bisa memengaruhi strategi kampanyenya dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.